Tanggal 1 Mei setiap tahunnya diperingati dan dirayakan oleh seluruh buruh dan pekerja seluruh dunia sebagai hari perjuangan dan momen kesejahteraan mereka. Di Kota Tasikmalaya kegiatan Hari Buruh Internasional ini dipusatkan di Bale Kota Tasikmalaya.
Beberapa pekerja dari perusahaan BUMN dan swasta terlihat mendatangi Balekota Tasikmalaya sejak Selasa pagi 1 Mei 2018. Mereka akan mengikuti kegiatan perayaan Hari Buruh Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya lewat Dinasnakertrans kerjasama dengan serikat pekerja.
Dalam kegiatan itu Walikota Tasikmalaya Drs.H.Budi Budiman hadir bersama FKPD diantaranya Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan,S.IK,SH. Kegiatan diawali dengan laporan Ketua Panitia Hj.Nunung yang dilanjutkan dengan sambutan Walikota. Walikota dalam sambutanya menyampaikan beberapa hal.
Saat ini Pemerintah Kota Tasikmalaya telah membentuk lembaga Tripartid yaitu unsur Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja. Keberadaan lembaga itu menjadi jembatan antara pekerja dengan pengusaha.
Pemerintah Kota juga telah menerapkan Ranham yang menyangkut sepuluh hak yaitu :
1. Hak untuk hidup; 2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan; 3. Hak mengembangkan diri; 4. Hak memperoleh keadilan; 5. Hak atas kebebasan pribadi; 6. Hak atas rasa aman; 7. Hak atas kesejahteraan; 8. Hak turut serta dalam pemerintahan; 9. Hak wanita; 10. Hak anak.
Pemkot Tasikmalaya mengklaim bahwa angka kemiskinan turun menjadi 14% sedangkan pertumbuhan ekonomi Kota Tasikmalaya menyentuh 6,91%. Hal tersebut menjadi indikator positifnya kondisi ekonomi di Kota Tasikmalaya. Untuk meningkatkan iklim investasi tersebut, Pemkot telah melakukan upaya mempermudah iklim usaha. Diantaranya mencabut izin usaha dan fatwa lokasi.
Akhirnya Walikota menutup sambutanya dengan mengharapkan pekerja dan buruh di Kota Tasikmalaya semakin sejahtera setelah memberikan penghargaan kepada pekerja yang berprestasi.