Sepanjang Jum’at dan Sabtu kemarin di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota telah terjadi dua kali penemuan mayat secara beruntun. Pada kejadian kemarin Polsek Rajapolah melakukan evakuasi terhadap penemuan mayat di Kp.Sukarasa Ds.Manggungsari Kec.Rajapolah. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat, dan menurut keterangan saksi Ujang Nurdin, sebelum ditemukan meninggal orang tersebut sudah berada di lokasi sekira 1 bulan. Orang tersebut tidak bisa diajak berkomunikasi dan diduga kuat mengidap sakit jiwa. Menurut Kapolsek Rajapolah Iptu Glatiko Nagiewanto, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan/penganiayaan. Dari kondisi tubuh mayat yang sangat kurus diperkirakan orang tersebut meninggal karena sakit. Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RS Dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Sementara dari wilayah Pagerageung pada Sabtu, 30 Juli 2016 sekira jam 10.00 WIB seorang pria ditemukan meninggal dunia tersangkut pada ranting bambu di sebuah sungai di Kec.Pagerageung Kab.Tasikmalaya. Dalam peristiwa ini korban diketahui bernama Ade Harsono, 30 tahun, warga Kp.Bojong Benteng Ds.Tanjungjkerta Kec.Pagerageung Kab.Tasikmalaya. Berdasarkan keterangan para saksi persitiwa ini terjadi awalnya saat korban tengah mengangkut hasil panen berupa padi dengan cara dipikul dari sawah ke rumahnya. Pada saat korban mengangkut hasil panen ketiga kali, korban tidak kunjung sampai. Karena sampai jam 12.00 WIB korban tidak kembali, maka ibu korban Hunah, 70 th, meminta bantuan beberapa tetangganya untuk mencari anaknya. Pada saat dilakukan pencarian sekitar Sungai Cigede, ternyata korban ditemukan sudah tersangkut pada ranting bambu pinggir sungai. Saat diperiksa kondisi tubuhnya, korban sudah meninggal dunia. Menurut keterangan Ny.Hunah, korban mengidap sakit epilepsi/ayan. Sehingga diperkirakan penyakit korban kambuh saat tengah mengangkut padi kemudian terpeleset jatuh ke sungai. Petugas Polsek Pageragung yang datang ke TKP segera mengevakuasi korban dan bermaksud membawa korban ke RSU Dr.Soekardjo Tasikmalaya untuk memastikan penyebab kematiannya. Menurut Kapolsek Pageragueng AKP Tisna Sukmayadi karena keluarga tidak menghendaki dilakukan pemeriksaan dokter, kemudian mayat tersebut diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
