Polsek Sukaratu Polres Tasikmalaya Kota telah menghadiri pertemuan yang membahsa permasalahan air limbah keruh sisa penambangan pasir yg mengalir ke Sungai Cikunir serta ke wilayah Ds.Tawangbateng Kec.Sukaratu dan Ds.Mekarjaya Kec.Padakembang.
Hari ini Kamis 27 juli 2017 jam 11.00 s/d 13.00 WIB telah dilaksanakan pertemuan antara pengusaha tambang pasir Galunggung dengan Muspika Kec.Sukaratu dan Kec.Padakembang dengan dihadiri sebanyak 25 orang.
beberpa pejabat yang hadir diantaranya Camat Sukaratu Drs.H.Endin, Kapolsek Sukaratu AKP Junaidi,SH, Danramil Cisayong Kapten Muchlis, Kasi Trantib Kec.Sukaratu Cece Supriadi,S.Sos, Kapolsek Leuwisari AKP Wahyudin, Danramil Leuwisari Kapten Maman, Kasi Trantib Leuwisari Sdr.Zenal, Kades Tawangbanteng, Kades Gunungsari, Kades Linggajati, dan Kades Mekarjaya.
Sedangkan pengusaha tambang yang berada di wilayah Desa Mekarjaya Kec.Padakembang hadir sdr.H.Ijang dan sdr.Gaga. Penambang yang berada di Kp.Sindangwakap Ds.linggajati H.Engkos diwakili oleh anaknya Sdr.Hendrik. Dari CV.Putra Mandiri milik H.Endang Abdul Malik tidak diundang oleh Camat dikarenakan telah ada kesepakatan pada tgl 21 juli 2017 dan menyepakati solusi dalam megatasi air limbah.
Dari pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan yaitu untuk memecahkan masalah limbah pasir supaya tidak menimbulkan pencemaran. Sehingga penambang tenang dalam beraktifitas dan masyarakat nyaman. Akan Difungsikan kembali wadah perkumpulan penambang yaitu Galunggung Bersatu untuk bekerja sesuai fungsinya. Dievaluasi sejauh mana kesanggupan para penambang terhadap dampak limbah. Terkahir akan dibentuk team Muspika Kec.Sukaratu dan Kec.Padakembang dengan perwakilan Ulu-ulu Desa untuk bekerjasama dengan perwakilan perusahaan mengontrol secara rutin dampak limbah.
