Cilok adalah makanan ringan khas Jawa Barat berupa tepung kanji yang dicampur bumbu-bumbu kemudian dibikin bulat-bulat dan diberikan isian daging sapi atau ayam selanjutnya dikukus hingga matang.
Namun CILOK yang dilaunching Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Priangan Timur adalah gerakan CIntai uang LOgam Ku (CILOK). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu siang 8 Juni 2016 bertempat di lapangan eks Gedung DPRD Kab.Tasikmalaya Jl.Mayor Utarya Kota Tasikmalaya.
Seperti kita ketahui bersama ada kecenderungan sebagian masyarat yang enggan membelanjakan uang dalambentuk pecahan logam. Keberadaan uang logam kurang mendapatkan penghargaan di masyarakat, sehingga sering tidak beredar layaknya uang kertas. Padahal keberadaan uang logam sama pentingnya dengan uang kertas, dimana transaksi keuangan dan jual-beli tidak semuanya dalam harga atau nominal bulat ribuan atau kelipatannya.
Selain itu menurut Bpk.Dandi Indarto Seno selaku perwakilan BI Pusat mengatakan bahwa produksi uang logam memerlukan biaya yang cukup besar, namun setelah uang logam tersebut dicetak dan beredar di masyarakat, uang logam tersebut jarang kembali ke BI. Untuk itu Bank Indonesia melaunching suatu kegiatan yang bernama CILOK ini, untuk menarik minat masyarakat yang akan menukarkan uang logam, pihak penyelenggara telah menyiapkan beberapa hadiah menarik dalam kegiatan itu. Mengamankan kegiatan penukaran uang logam serta uang kertas, personil Sat Sabhara Polres Tasikmalaya Kota dan Satuan Pengaman Internal BI berjaga selama kegiatan berlangsung.