Beranda Headline Hendak Bersihkan Torn Air di Rumah Makan, Seorang Teknisi Ditemukan Tewas Mengambang

Hendak Bersihkan Torn Air di Rumah Makan, Seorang Teknisi Ditemukan Tewas Mengambang

438
0

Piket Satfung Polres Tasikmalaya Kota bersama personil Polsek Indihiang menerima laporan penemuan mayat pada hari Kamis 19 Desember 2019 sekira Jam 15.00 WIB. Peristiwa terjadi di Rumah Makan Saung Rangon Kp. Rarangjami Rt.01 Rw.08 Kel. Panyingkiran Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya tepatnya di bak penampungan air.

Korban diketahui bernama Irwan Wahyudin alias Ukoy bin Waryo, umur 35 tahun, Buruh, alamat Kp.Panyingkiran Rt.01/03 Kel. Panyingkiran Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya.

Kronologis kejadian tersebut menurut keterangan saksi sdr. Ega Prasetya, Karyawan swasta, 26 tahun, alamat Kp.Citepus Rt.01 Rw.03 Ds. Santanamekar Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya sekira jam 14.30 wib, bahwa dirinya dimintai tolong oleh istri korban untuk mencari korban. Kemudian saksi mencoba mencari ke ruang penampungan air. Dan setelah di ruang penampungan air, terlihat korban sudah mengambang di air dengan badan sudah kaku.

Kemudian Saksi Ega Prasetya meminta bantuan kepada yang lain dan datanglah saksi Abdul Manaf, Dodo, Agus, Tedi, Nana dan kemudian mengevakuasi korban dari bak penampungan air. Kemudian setelah dievakuasi, kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian.

Bahwa korban pertama kali diketemukan oleh saksi dalam keadaan sudah mengambang di bak penampungan air dengan badan sudah kaku dan bagian kaki terendam air serta keadan cuaca baru reda dari hujan lebat. Menurut keterangan Saksi M.Amir selaku pengelola RM. Saung Rangon sekira jam 10.00 wib, korban diingatkan oleh saksi untuk menguras dan membersihkan torn penampungan air. Kemudian sekira jam 12.30 WIB, saksi menelpon korban tetapi tidak diangkat.

Hasil pemeriksaan tim Polres dan Polsek bahwa korban merupakan karyawan di rumah makan saung rangon sebagai teknisi. Bahwa dari hasil cek TKP ditelunjuk tangan kiri dan dada sebelah kanan korban terdapat luka bakar. Diatas bak penampungan terdapat mesin pompa air dekat torn penampungan air serta ada beberapa kabel listrik yang terbentang diatas torn dan penyangga torn terbuat dari besi.

Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan hanya luka bakar dibagian telunjuk tangan kiri dan dada sebelah kanan korban. Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, keluarga korban menolak jenazah  dibawa kerumah sakit dan menolak untuk diotopsi. Keluarga korban telah menerima bahwa ini takdir dari Allah SWT dan keluarga membuat pernyataan menolak untuk di otopsi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini