Ditengah pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat KPU Kota Tasikmalaya 2017 pada hari ini Rabu, 22 Februari 2017 dua saksi pasangan calon walikota nomor urut 1 Dicky-Deni dan saksi pasangan calon 3 Dede-Asep melakukan walk out.
Awalnya rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Drs.H.Cholis Mukhlis ini berjalan dengan lancar pada tahap perhitungan dari masing-masing PPK. Semua PPK menyampaikan hasil perhitungannya dan dicocokan dengan data yang ada pada tiap-tiap saksi. Saksi dari Paslon 1 menyoroti adanya suara bagi Paslon 1 yang dianggap tidak syah karena adanya cara menycoblos yang kurang benar. Saksi Paslon 1 meminta untuk dilakukan pengecekan/perhitungan ulang. Menanggapi hal tersebut Ketua KPU kemudian mengambil rujukan dari PKPU yang menyatakan perhitungan ulang hanya bisa dilakukan adanya putusan Mahkamah Konstitusi. Mendengar penjelasan tersebut Saksi dari Paslon 1 merasa keberatan dan tidak bersedia melanjutkan rapat pleno. Hal tersebut diikuti pula oleh Saksi dari Paslon 3.
Menyikapi hal tersebut Ketua KPU meminta saran pendapat Ketua Panwas Kota Tasikmalaya Ede Supriadi,SH mengenai kelanjutan rapat pleno itu. Ketua Panwas mencoba memanggil kedua saksi dari Paslon 1 dan 3, namun setelah dicoba langsung didatangi yang bersangkutan tetap tidak bersedia dan meninggalkan lokasi.
Lalu peserta rapat sepakat untuk melanjutkan kegiatan dan membuat catatan khusus tentang ketidakhadiran saksi hingga rapat selesai. Akhirnya pada sekira jam 15.30 WIB rapat pleno dinyatakan berakhir.
