Seluruh elemen masyarakat di Kota Tasikmalaya sepakat untuk menjaga situasi aman, tertib dan kondusif selama pelaksanaan ibadah puasa bulan Ramadhan yang akan datang. Selain itu gabungan Ormas, LSM dan komunitas otomotif menyatakan diri untuk memerangi faham radikalisme, komunis dan keberadaan berandalan bermotor. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan “Deklarasi Anti Faham Radikal, Komunis, Berandalan Bermotor serta Pemusnahan Miras Hasil Operasi Pekat Tahun 2016” Kamis sore, 2 Juni 2016 di Mapolres Tasikmalaya Kota.
Kegiatan apel dan pemusnahan miras hasil Operasi Penyakit (Ops Pekat) Masyarakat tersebut dipimpin oleh Walikota Tasikmalaya Drs.H.Budi Budiman, dan dihadiri oleh FKPD, aparat TNI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Kota Tasikmalaya. Kurang lebih 500 orang menghadiri kegiatan tersebut.
Sebelum dilaksanakan acara pemusnahan barang bukti hasil Ops Pekat tersebut, Walikota bersama tamu undangan dan perwakilan Ormas, LSM dan komunitas berkenan menandatangani sebuah spanduk deklarasi penolakan terhadap faham radikal, faham komunis dan berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya. Selanjutnya dari catatan Bag Ops Polres Tasikmalaya Kota, hasil Ops Pekat dari mulai Januri – Juni 2016 berhasil diamankan 1900-an botol miras, 9800-an butir petasan berbagai jenis, puluhan litter minuman keras tradisional, serta puluhan keping DVD porno. Keseluruhan barang bukti tersebut dihancurkan dengan cara digilas oleh alat berat berupa stoomwals. Bapak Walikota Tasikmalaya berkenan mengemudikan kendaraan tersebut bersama dengan teknisi dan menggilas habis seluruh barang bukti tersebut. Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, diharapkan kondisi Kamtibmas di Kota Tasikmalaya semakin mantap dan kondusif khususnya menjelang pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1437 H / 2016.