Ditetapkannya Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok menjadi tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri dalam dugaan kasus Penistaan Agama menjadi perhatian khusus bagi Rakyat Indonesia. Tidak terkecuali masyarakat Kec. Rajapolah yang mayoritas beragama Islam. Melalui para Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat yang ada di Kec. Rajapolah, mereka sangat mendukung langkah yang dibuat oleh Institusi Polri dalam kasus tersebut. Mereka berharap agar kasus tersebut dapat diselesaikan seadil -adilnya serta menolak segala bentuk upaya memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).
Pernyataan diatas merupakan hasil dari kegiatan Sambang Warga para Babhinkamtibmas dan Penggalangan Unit Intelkam Polsek Rajapolah yang dilaksanakan kemarin siang setelah diperoleh informasi tentang penetapan status Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaya Purnama oleh Bareskrim Mabes Polri. Adapun kegiatan Babhinkamtibmas serta Kanit Intelkam Polsek Rajapolah adalah sebagai berikut :
1. Babhinkamtibmas Desa Tanjungpura Bripka Dwi Sarjito melaksanakan sambang warga ke MUI Desa Tanjungpura sdr. Ust. Bayu.
2. Babhinkamtibmas Desa Rajapolah Aiptu Sudaryo melaksanakan sambang warga kepada Kades Rajapolah H. Atang Suwarno beserta Staf.
3. Babhinkamtibmas Desa Manggungjaya Bripka Solihin melaksanakan sambang warga kepada Tokoh Masyarakat Kp. Ciberekah.
4. Babhinkamtibmas Desa Dawagung Bripka Marta melaksanakan sambang warga kepada Pjs Kades Dawagung Sdr. Rudi Tafiakara beserta Staf.
5. Kanit Intelkam Polsek Rajapolah melaksanakan penggalangan terhadap Ketua DPC FPI Rajapolah Usd. Rizal di Kp. Tanjung Ds. Tanjungpura Kec. Rajapolah.
Dalam kesempatan itu Para Babhinkamtibmas dan Unit Intel Polsek Rajapolah menghimbau kepada para Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat yang ada di Kec. Rajapolah untuk mempercayakan sepenuhnya kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada Polri serta menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut aksi demo ke Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2016.
Kapolsek Rajapolah IPTU Glatiko Nagiewanto,SH menjelaskan bahwa kegiatan Sambang Warga dan Penggalangan yang dilakukan oleh para anggota Babhinkamtibmas dan Unit Intel Polsek Rajapolah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Nopember 2016 yang dimulai pukul 11.00 wib sd 14.00 WIB. Melalui kegiatan sambang warga dan penggalangan tersebut diharapkan terjalin tali silahturahmi dan kemitraan dengan para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Kec. Rajapolah sehingga segala bentuk gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polsek Rajapolah secara cepat dapat terdeteksi dan tertanggulangi. Terkait rencana Demo Bela Umat Islam jilid 3 di Jakarta pada tanggal 25 Nopember 2016, Kapolsek mengharapkan warga Kec. Rajapolah untuk tidak ikut berangkat dan mempercayakan sepenuhnya penyidikan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Non Aktif Basuki Tjahaya Purnama ke Polri.
