Hari ini warga masyarakat pengguna angkutan umum merasa kewalahan dengan tidak beroperasinya angkutan umum di Kota Tasikmalaya. Awak angkutan kota dan angkutan perbatasan sepakat untuk tidak beroperasi terkait dengan penolakan mereka terhadap keberadaan angkutan umum berbasis aplikasi Go-Jek.
Sejak Rabu pagi, tanggal 26 Juli 2017 puluhan warga yang akan berangkat menuju tempat aktifitas masing-masing terlihat kebingunan mencari angkutan umum yang biasa mereka gunakan. Warga yang mayoritas ibu-ibu dan pelajar puteri ini tidak menemukan angkutan umum yang biasanya mereka naiki.
Untuk mengatasi hal tersebut, Polres Tasikmalaya Kota telah melakukan beberapa upaya agar kegiatan masyarakat tetap berjalan. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan mengoperasionalkan kendaraan dinas Polres maupun Polsek untuk mengantarkan para penumpang ke tempat tujuan.
Kendaraan truk Satuan Sabhara menjadi andalan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar, bahkan ibu-ibu yang akan mengikuti pengajian rutin mingguan setiap hari Jum’at di Masjid Agung Kota Tasikmalaya nampak senang mendapat tumpangan darurat ini. Meski cukup sulit untuk naik dan turun dari kendaraannya ibu-ibu ini nampak semangat untuk melaksanakan pengajian.