Tanggal 1 Juli adalah hari bersejarah bagi Polri, hari tersebut diperingati sebagai hari lahirnya Djawatan Kepolisian Negara pada tahun 1946. Saat ini tanggal tersebut dikenal sebagai hari Bhayangkara.
Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara Hari Bhayangkara tingkat pusat yang dilaksanakan di Jakarta. Berikut adalah beberapa isi amanat yang dibacakan Presiden.
Dalam kurun waktu 71 tahun ini Polri telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam pemeliharaan Kamtibmas, penegakan hukum serta perlindungan pengayoman dan pelayanan. Rangkaian prestasi telah diukir dalam pengungkapan kasus terorisme, pemberantasan penyalahgunaan Narkoba, kasus yang menyedot perhatian publik serta pengamanan agenda nasional dan internasional. Perayaan kali ini harus menjadi ajang untuk refleksi diri, mengevaluasi baik keberhasilan maupun kekurangan. Kekurangan ini harus diatasi dengan reformasi internal.
Pada kegiatan pemeliharaan Kamtibmas Polri agar mengedepankan upaya pencegahan, penangkalan, pemetaan dan deteksi potensi kerawanan. Lakukan penanganan yang tepat agar tidak menjadi gangguan Kamtibmas yang meresahkan. Untuk kegiatan penegakan hukum, laksanakan pemberantasan kejahatan dan kriminalitas secara tegas, profesional dan legitimate tidak diskriminatif. Wujudkan kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat. Berantas mafia hukum, pungli dan Markus di tubuh Polri.
Terakhir Presiden menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab yang melekat pada setiap insan Bhayangkara tidak ringan dan tidak mudah. Namun Presiden yakin bahwa setiap anggota Polri mampu menjalankan amanah ini. “Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia”.